Penulisan Bahasa Iklan
Kata iklan (advertising) berasal
dari bahasa Yunani, yang artinya adalah menggiring orang pada gagasan. Adapun
pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk
menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang
dibayar oleh sponsor tertentu.
Secara umum, iklan berwujud
penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau
took yang dijalankan dengan konpensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan
merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring
orang untuk menganbil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Iklan yang memiliki daya tarik
termasuk iklan yang berguna untuk memancing tanggapan (respons) dari konsumen.
Supaya berdaya tarik maka materi iklan diterjemahkan dalam eksekusi iklan.
Dalam hal ini, kategori yang dipakai rasional dan emosional, atau kombinasi
keduanya.
Sebuah produk atau jasa wajib memposisikan diri untuk
menempatkan citra produk atau jasa ke dalam benak konsumen. Untuk itu, hal-hal
spesifik yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain, atribut, harga,
kualitas, penggunaan, persepsi pemakai, dan kategori produk. Yang tak kalah
pentingnya adalah mencari dan menempatkan posisi khusus dalam pikiran konsumen.
Bahasa dalam iklan dituntut
untuk mampu menggugah, manarik, mengidentifikasi, manggalang kebersamaan, dan
mengkomunikasikan pesan dengan koperatif kepada khalayak (Stan Rapp & Tom
Collins, 1995: 152).
Dengan demikian, struktur kata dalam penulisan iklan adalah:
Dengan demikian, struktur kata dalam penulisan iklan adalah:
- Menggugah : mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
- Informatif : kata-katanya harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak bertele-tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
- Persuasif : rangkaian kalimatnya membuat target audience nyaman, senang, tentran, dan menghibur.
- Bertenaga gerak : komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.
Untuk menyampaikan gagasan pikiran tersebut dalam suatu bahasa,
seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-bahasa tersebut, seperti tata
bahasa, kaidah-kaidahnya, idiom-idiomnya, nuansa atau konotasi sebuah kata, dan
sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.
Gaya bahasa dan jenis kata dalam iklan yang dibuat untuk surat
kabar tentu berbeda dengan iklan yang dibuat untuk ditayangkan di radio atau
televisi. Sebab surat kabarmemeningkan mata dan dapat diamati orang dengan
lama. Semenrata radio mementingkan telinga dan televise memeningkan mata dan
telinga. Kedua yang terakhir ini bersifat sekelebat.
Selain itu, bahasa yang dipakai dalam pembuatan iklan harus
mampu mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih ke
produk jasa yang diiklankan. Tentu saja, perlu juga diperhatikan apakah produk
yang diiklankan baru ataukah sudah lama. Gaya dan jenis bahasa yang dipakai pun
harus sesuai dengan target audience.
Dalam kaitan dengan kebahasaan, ternyata ada dua jenis bahasa
yang harus dibedakan. Kedua jenis bahasa itu berkaitan dengan bahasa normatif
dan bahasa deskriptif. Kedua jenis bahasa ini ternyata juga memiliki serbaneka
laras bahasa komunikasi. Oleh karena itu, serbaneka laras bahasa komunikasi
perlu mendapat perhatian, seperti laras jurnalistik, laras SMS (surat-menyurat
singkat, seperti EGP: emang gue pikirin, KDL: kesian deh lo, BKT: bau ketek,
dan !@*?(^^|$: bingung), laras iklan (aku dan kau suka dancow), laras prokem
dan gaul (nyokap, bokap, dugem).
Di samping laras bahasa yang wajib mendapat perhatian, ada
pedoman kebahasaan yang digunakan untuk bahasa iklan, seperti:
gampang dipahami konsumen :
gampang dipahami konsumen :
- gampang dipahami konsumen;
- sederhana bahasanya dan jernih pengutaraannya
- tanpa kalimat majemuk;
- kalimatnya aktif, bukan kalimat pasif;
- padat dan kuat bahasanya;
- positif bahasanya, bukan bahasa negative
Untuk menulis naskah dengan menggunakan bahasa Indonesia, mereka
harus menguasai EYD. Agar maknanya dapat ditangkap oleg target audience. Bahasa
mesti menyimpan makna ketika kita ungkapkan pada orang lain, agar mereka
memahami apa yang kita ungkapkan tersebut. Bahasa yang informatif, menerangkan
5W+1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang akan di-iklankan nanti.
Pada umumnya bahasa iklan memiliki prinsip sebagai berikut :
Pada umumnya bahasa iklan memiliki prinsip sebagai berikut :
- Iklan isi pernyataannya jujur, bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
- Iklan isi pernyataannya jauh dari unsure menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara,agama, susila, adat, budaya, suku dan golongan.
- Iklan isi pernyataannya menjiwai asas persaingan yang sehat.
DEFINISI IKLAN
Iklan memiliki definisi yang berbeda-beda
dalam berbagai referensi. Kata iklan (advertising) ini sendiri
berasal dari bahasa Yunani yang artinya (kurang lebih) adalah menggiring orang
pada gagasan. Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), iklan
memiliki dua definisi, yaitu berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak
ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; serta pemberitahuan
kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media
massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Sedangkan menurut
PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), periklanan adalah segala
bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media,
dibiayai oleh pemrakarsa, dan ditujukan untuk sebagian atau seluruh masyarakat.
Selain dalam bentuk referensi, iklan pun
memiliki definisi yang berbeda pada setiap kalangan atau ahli. Seperti Kotler (1999), menurutnya, iklan didefinisikan
sebagai segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa
non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Sedangkan menurut Wright (1978), iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang
membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui
saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
Selain Kotler dan Wright, ada juga Bitter
(1986) yang membagi iklan menjadi dua jenis, yaitu iklan standar dan iklan
layanan masyarakat. Iklan standar atau biasa disebut iklan komersil adalah
iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa,
pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Tujuan iklan standar adalah
untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan ekonomi. Iklan layanan masyarakat,
yaitu iklan yang bersifat non-profit adalah iklan yang berupaya mencari
keuntungan yang bersifat sosial, bukan keuntungan komersial secara langsung.
Tujuan dari iklan ini adalah membentuk citra baik di tengah masyarakat.
Cara Menulis Iklan yang Efektif
Beberapa jenis usaha perlu menarik perhatian pelanggan untuk mendapatkan keuntungan secara optimal. Perhatian pelanggan bisa Anda dapatkan dengan cara mengiklankan produk/jasa yang Anda sediakan. Iklan yang bagus akan menarik perhatian, membuat produk Anda terlihat menarik, dan membuat pelanggan ingin membeli produk Anda. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mempelajari cara-cara menulis dan menata sebuah iklan yang efektif.
Iklan
Metode 1 dari 2: Kuasai Dasar-Dasar Periklanan
1
Tentukan di mana Anda akan memaparkan iklan Anda. Di mana Anda
berencana untuk mengiklankan produk Anda? Apakah di koran? Majalah? Laman Anda?
Atau mungkin, Facebook? Cara menulis sebuah iklan bisa ditentukan berdasarkan
tempat di mana Anda memaparkannya. Cari tahu tentang batasan-batasan yang
diberikan oleh media periklanan kepada Anda, seperti banyak kata yang
diperbolehkan, besar ukuran tulisan yang akan digunakan, dan apakah Anda bisa
menyisipkan gambar atau video dalam iklan tersebut. Anda dapat menggunakan gaya
iklan baris yang singkat, padat, dan jelas hampir pada setiap media periklanan,
tetapi, akan lebih baik jika Anda memperindah tampilan iklan yang Anda akan
paparkan.
- Jika Anda memiliki daerah untuk menulis iklan seluas sebagian atau bahkan satu halaman penuh koran lokal, Anda bisa menata tampilan iklan dengan sedemikian rupa agar terlihat bagus dan menarik di mata pembaca.
- Tetapi, untuk iklan-iklan yang bersifat daring (dalam jaringan/online), seperti Facebook dan lain-lainnya, Anda hanya dapat menulis iklan dengan panjang kira-kira satu kalimat saja.
- Apapun media yang Anda gunakan untuk menulis iklan, pastikan Anda menulisnya dengan singkat, padat, dan jelas. Iklan yang dipadati dengan tulisan akan membuat orang-orang malas untuk membacanya. Jadi, apa pun bentuk iklan yang akan Anda paparkan, prinsip-prinsip dasar penulisannya akan tetap sama.
Iklan
2
Rancang iklan untuk target pasar Anda. Pelanggan seperti apa
yang menjadi target pasar Anda? Secara ideal, iklan dibuat untuk menarik
perhatian semua orang untuk membelinya, namun pada kenyataannya, Anda akan
mendapatkan hasil yang lebih optimal dari iklan Anda jika Anda merancang dan
menata iklan tersebut untuk target pasar yang spesifik. Gunakan bahasa dan
acuan yang kira-kira akan menarik perhatian para calon pembeli. Mungkin saja
perancangan iklan dengan cara seperti ini dapat mengurangi ketertarikan
orang-orang yang pada dasarnya tidak mengerti tentang produk yang Anda jual,
namun di sisi lain Anda dapat menyentuh hati para orang-orang yang berpotensi
untuk membeli produk Anda sejak awal, sehingga dengan begitu, potensi mereka
untuk membeli produk Anda setelah melihat iklan tersebut akan meningkat.
- Sebagai contoh nyata, ketika Apple mengiklankan tentang iPhone 5S yang mana fitur-fiturnya telah banyak dimiliki oleh Android pada saat itu. Tidak peduli bagaimanapun cara Apple mengiklankan fitur tersebut, pecinta Android pasti tidak akan tertarik untuk membelinya, namun di sisi lain Apple tahu, bahwa orang-orang yang berpotensi akan membeli produk tersebut akan semakin tertarik untuk membeli setelah melihat iklan yang dipaparkan.
- Sebagai contoh lain, jika Anda menjual produk dengan anak muda sebagai target pasar Anda, katakan saja Anda menjual jenis baru permen yang membuat mulut Anda berwarna seperti pelangi, untuk kasus ini Anda alternatifkan kalimat-kalimat formal dengan kalimat yang lebih "gaul", sehingga para anak muda akan merasa bahwa iklan dan produk Anda memang dibuat untuk mereka. Dengan begitu, kemungkinan mereka untuk membeli permen tersebut akan meningkat.
3
Gunakan kalimat utama yang menarik perhatian. Ini adalah bagian
paling penting dalam iklan Anda, karena kalimat utama yang menarik akan membuat
orang-orang memerhatikan iklan Anda. Jika iklan Anda tidak jelas, sulit
dimengerti, atau terlihat tidak menarik jika dinilai dari segi apa pun, jangan
harap orang-orang akan mau menghabiskan waktu dan tenaga mereka untuk membaca
iklan Anda. Iklan yang tidak menarik cenderung membuat produk yang diiklankan
juga dianggap tidak menarik oleh orang-orang, meskipun sebenarnya produk Anda
sangat sempurna.
- Orang-orang yang sedang menaiki bus, menulusuri Facebook atau membaca majalah memiliki sangat banyak hal-hal yang menarik di sekitar mereka. Bagaimana cara Anda untuk membuat mereka terpana pada produk yang Anda iklankan? Pikirkan tentang sebuah kalimat utama yang bisa membuat siapapun yang melihat iklan Anda "terhipnotis".
- Anda bisa menggunakan kalimat utama yang mengejutkan, aneh, unik, atau bahkan memancing emosi -- inti yang harus Anda ingat adalah, apa pun kalimat yang Anda gunakan, pastikan kalimat utama tersebut dapat membuat sang pembaca antusias dan tertarik untuk membaca iklan hingga selesai. Seperti,
- Tuliskan kalimat yang misterius: "Jangan senang dulu, bersiaplah untuk ketakutan."
- Tuliskan sesuatu yang tidak akan dilewatkan orang-orang begitu saja: "Tiket Jakarta - Bali diskon 80%!"
- Tuliskan sesuatu yang menyentuh secara emosional: "Sisa waktu hidupnya hanya 2 minggu."
4
Jangan memulai iklan dengan pertanyaan. Jika Anda bisa
melontarkan pertanyaan yang sangat kreatif dan mengundang antusiasme pembaca,
maka lakukanlah, Namun jangan menggunakan pertanyaan pembuka berbobot standar
dan tidak kreatif seperti "Anda butuh mobil baru?" Pertanyaan standar
seperti itu telah pernah dibaca oleh orang-orang ratusan atau bahkan ribuan
kali, dan mereka bosan ditanyai terus-menerus. Anda harus menggali kreativitas
Anda lebih dalam lagi untuk menyampaikan bahwa Anda memiliki solusi yang
orang-orang butuhkan, tanpa perlu menanyakan pertanyaan yang sudah jelas
jawabannya.
5
Tulis kalimat jembatan agar orang-orang terus membaca. Kalimat utama Anda
harus diikuti oleh kalimat jembatan (kalimat yang menghubungkan kalimat utama
dengan isi iklan Anda) yang singkat, namun mampu meninggalkan kesan produk dan
perusahaan Anda dalam pikiran pembaca. Setelah Anda menuliskan kalimat utama
yang misterius/mengejutkan/emosional, kalimat tersebut harus diikuti dengan
sesuatu yang substantif -- jika tidak, maka kalimat utama Anda hanya akan
dianggap sebagai bualan tak bermakna.[1]
Use the bridge to tell the consumer what need your product can fill.
- Ingat bahwa setiap kata sangat berarti. Kalimat jembatan yang Anda gunakan harus tidak kalah menarik dengan kalimat utama Anda. Jika tidak, maka akan terdapat kemungkinan dimana para pembaca merasa bosan sebelum selesai membaca iklan Anda hingga akhir.
- Menuliskan keunggulan produk Anda atau solusi yang dapat ditawarkan oleh produk Anda dapat menjadi alasan orang-orang tertarik untuk terus membaca..[2] Kalimat jembatan Anda harus mencerminkan manfaat atau kegunaan produk Anda.
6
Buat orang-orang menginginkan produk Anda. Kalimat jembatan juga
dapat Anda gunakan untuk membuat orang-orang menginginkan produk Anda, Anda
juga berkesempatan untuk menyentuh hati para pembaca iklan dengan kalimat
jembatan Anda dan membuat mereka merasa bahwa produk Anda akan menjadi solusi
bagi kendala yang mereka hadapi. Memang, ini bersifat manipulatif -- namun jika
Anda benar-benar menawarkan sebuah produk yang bermanfaat bagi orang-orang, apa
salahnya melakukan hal-hal yang sedikit manipulatif?
- Kata-kata bernuansa nostalgia bisa memberikan daya tarik sendiri pada iklan Anda dan menyentuh hati orang-orang yang membacanya. Misalkan, "Kami menyediakan kopi terbaik untuk Anda dengan memasaknya menggunakan arang pilihan, agar aroma khas kopi kami sejak 1875 tetap melekat."
- Kata-kata yang berhubungan dengan kesehatan orang-orang juga bekerja dengan sangat baik, misalkan: "Untuk setiap batang rokok yang Anda bakar, Anda membakar sisa hidup Anda - Biarkan kami membantu Anda memadamkam api tersebut."
- Jangan lupa untuk mencantumkan nama perusahaan dan produk Anda di dalam iklan.
7
Berikan informasi tentang cara mendapatkan produk Anda. Beritahukan para
pembaca tentang apa yang harus mereka lakukan di akhir iklan. Dengan begitu,
Anda akan mempermudah mereka untuk membeli produk Anda atau setidaknya
bertanya-tanya terlebih dahulu tentang produk tersebut kepada pihak Anda.
- Biasanya, informasi seperti ini disampaikan secara langsung, misalkan "Hubungi 555-5555 untuk informasi lebih lanjut."
- Anda juga bisa menuliskan alamat laman Anda, sehingga orang-orang bisa mengunjunginya untuk membeli produk Anda.
Iklan
Metode 2 dari 2: Proses Pembuatan Iklan
1
Belajarlah dari kesalahan iklan lain. Jika Anda belum
berpengalaman dalam menulis iklan, Anda bisa mempelajari tentang
kesalahan-kesalahan yang tidak Anda harus lakukan dalam penulisan iklan dengan
membedah iklan-iklan lain dan perhatikan kesalahan mereka. Temukan dan analisa
beberapa iklan yang kurang baik - Anda akan membedakan iklan-iklan mana yang
baik dan tidak berdasarkan respon Anda sendiri setelah membacanya - lalu
perhatikan dan tentukan hal-hal apa yang membuat iklan tersebut tidak efektif.
Kalimat utamanya? Kalimat jembatannya? Atau mungkin pilihan kalimat yang
digunakan?
- Setelah Anda menemukan dan mengerti kesalahan-kesalahan iklan lain, pikirkan cara untuk membuat iklan yang lebih baik. Perbaiki iklan Anda agar menjadi lebih baik dan efektif.
- Perhatikan juga tentang hal-hal yang membuat sebuah iklan menarik dan sukses menarik perhatian, dan tentukan aspek-aspek yang membuat iklan tersebut efektif.
2
Gunakan bahasa dan kalimat yang natural. Ketika Anda menulis
iklan Anda, gunakan kalimat dan bahasa yang senatural mungkin. Tulis iklan
seakan-akan Anda sedang mengatakan hal tersebut pada seseorang yang spesifik.
Orang-orang merasa lebih "dekat" dan tertarik ketika membaca sebuah
tulisan yang natural - dan tulisan yang formal dan kaku tidak bisa memberikan
kesan seperti ini kepada pembaca.
- Jangan terlalu kaku - pembaca ingin merasa diterima, diakui, dan dimengerti.
- Jangan sampai terkesan sok akrab - atau pembaca akan merasa bahwa iklan Anda hanyalah bualan belaka, dan produk Anda tidak sehebat yang diiklankan.
3
Buat iklan dengan singkat, padat, dan jelas. Di manapun Anda
berencana memaparkan iklan Anda, pastikan Anda menulisnya dengan singkat dan
meninggalkan kesan untuk para pembaca. Orang-orang tidak memiliki waktu untuk
dihabiskan untuk memperhatikan iklan Anda dengan seksama selama lebih dari 30
detik. Iklan Anda akan terlihat oleh para pembaca ketika mereka sedang
melakukan suatu aktivitas yang lain, misalkan membaca artikel atau turun dari
bus. Iklan Anda harus ditulis dengan menarik untuk meninggalkan kesan yang
kuat, meskipun hanya menggunakan beberapa kata saja.
- Untuk itu, pastikan Anda menyampaikan iklan Anda dengan spesifik, jangan bertele-tele - Langsung sampaikan inti yang Anda ingin sampaikan.[3]
- Gunakan kalimat yang pendek. Kalimat yang terlalu panjang akan sulit dibaca hingga selesai oleh orang-orang yang hanya melihat iklan untuk waktu yang singkat.
- Terus perhatikan iklan Anda dan persingkat kata-kata dalam iklan Anda hingga sesingkat mungkin. Anda tidak perlu menggunakan kalimat yang lengkap, gunakan kalimat sesingkat mungkin dan pastikan pesan Anda masih tersampaikan dengan jelas.
4
Coba tambahkan testimoni. Pada zaman ini,
orang-orang sering membaca review dan testimoni sebelum membeli sebuah produk.
Kebanyakan orang biasanya memutuskan untuk membeli sebuah produk ketika mereka
telah yakin produk tersebut telah bekerja baik pada orang lain. Menambahkan
satu atau dua testimoni pada iklan Anda dapat membuat para pembaca lebih yakin
dengan iklan dan produk Anda.
- Bila memungkinkan, gunakan kutipan dari pelanggan yang terpercaya dan dihargai. Misalkan, jika Anda menjual produk kesehatan, gunakan kutipan yang diberikan oleh seorang dokter atau ahli kesehatan lainnya.
- Jika Anda tidak memiliki tempat untuk menyisipkan testimoni pada iklan Anda, Anda bisa memperlihatkan testimoni-testimoni tersebut pada laman Anda.
5
Gunakan media grafis dengan efisien. Jika Anda bisa
menggunakan gambar atau video pada iklan Anda, pikirkan tentang komposisi iklan
Anda. Dengan menyisipkan gambar, maka jumlah kata yang bisa Anda gunakan akan
berkurang - Anda tidak perlu menjelaskan tentang fitur-fitur atau fungsi dari
produk Anda. Biarkan gambar/video yang Anda ditemani oleh kalimat utama yang
menarik atau Anda juga bisa menggunakan slogan produk Anda, serta jangan lupa
untuk menyisipkan alamat laman Anda.
- Gambar atau video yang Anda gunakan sama pentingnya dengan kalimat yang Anda gunakan dalam iklan Anda. Pastikan Anda memilih gambar/video yang mampu memukau para pembaca hingga ke tingkat emosional dan buat mereka menginginkan produk Anda.
6
Coba katakan kalimat-kalimat dalam iklan dan rekam. Setelah Anda selesai
menulis iklan Anda, rekam seakan-akan Anda membacakan atau mengatakan
kalimat-kalimat dalam iklan kepada seseorang. Lalu putar ulang dan dengarkan.
Apakah terdengar seperti sebuah percakapan? Apakah terdengar menarik? Apabila
seseorang mengatakan hal tersebut pada Anda, apakah ketertarikan Anda akan
terpancing? Dengan cara ini, Anda dapat menemukan kekurangan yang dapat menjadi
penyebab kegagalan iklan Anda.
7Coba paparkan iklan Anda. Publikasikan
iklan Anda pada beberapa lokasi dan lihat hasil apa yang akan dicapai. Tentu
saja Anda berharap bahwa penjualan produk Anda akan mulai meningkat. Anda bisa
memastikan tentang penyebab terjualnya produk Anda dengan bertanya langsung
kepada para pembeli tentang cara mereka mengetahui tentang perusahaan/produk
Anda. Jika mereka menyebutkan bahwa mereka mengetahuinya dari iklan Anda, maka
selamat! Iklan Anda bekerja dengan sangat baik.[4]
8
Perbaiki iklan hingga berhasil. Jangan terus
mempublikasikan sebuah iklan yang tidak meningkatkan penjualan Anda. Perbaiki
iklan yang belum efektif hingga iklan tersebut benar-benar meningkatkan hasil
penjualan Anda. Iklan yang tidak menarik mungkin malah akan memperburuk citra
perusahaan Anda. Setelah Anda memaparkan sebuah iklan untuk beberapa bulan,
perbaru iklan tersebut dengan mempromosikan produk atau fitur baru yang Anda
tawarkan.
Mengenal Macam-macam Iklan
Macam-macam Iklan Beserta Contohnya
Iklan Keluarga
Iklan
keluarga merupakan iklan yang berisikan hal-hal mengenai kelurga, iklan ini
pada umumnya lebih berupa iklan kolom atau display yang banyak kita jumpai di
koran-koran. Ciri-ciri yang bisa kita jumpai dari iklan kelurga adalah sedikit
ilustrasi gambar bahkan ada yang tidak ada serta lebih banyak kata-katanya atau
pesan tertulis. Contoh iklan keluarga adalah berita kelahiran, ulang tahun,
kematian, dll. Untuk contoh iklan keluarga, kamu bisa melihatnya dibawah ini.
Source
: https://www.flickr.com/photos/23820396@N08/3987249117/
Iklan
Niaga
Iklan
niaga adalah iklan yang memperkenalkan, menawarkan, mempromosikan produk-produk
dari perusahaan kepada masyarakat umum serta mempengaruhi mereka agar
menggunakan produk-produk yang diiklankan tersebut. Tentunya iklan tersebut
diproses melalui media, dan kebanyakan dari kita melihat iklan-iklan tersebut
pada televisi atau radio, bukan begitu? Dan gambar dibawah ini merupakan salah
satu contoh dari iklan niaga yang banyak dijumpai dimedia-media.
Source
: https://www.flickr.com/photos/66486313@N02/sets/72157627870295470/
Iklan
Pengumumam
Iklan
pengumumam merupakan bentuk iklan yang berusaha untuk mengumumkan, menyampaikan
atau memberikan pesan kepada khalayak ramai. Iklan seperti ini bisa dalam
bentuk tulisan seperti dalam poster, baligo, spanduk atau dalam bentuk iklan
yang sering kita jumpai di televisi, radio, internet, atau media-media lainnya.
Contoh dari iklan pengumuman adalah iklan seminar, iklan reuni akbar, iklan
lelang, dan iklan-iklan pengumuman lainnya. Contohnya seperti gambar berikut:
Source
: https://www.flickr.com/photos/asiadigitalprint/page3/
Iklan
Baris
Macam-macam
iklan lainnya adalah iklan baris, iklan ini
banyak kita temukan dimedia-media cetak seperti koran. Iklan ini merupakan
pengembangan dari iklan-iklan yang sebelumnya muncul dikoran-koran dengan
menampilkan daya tarik gambar yang menarik dan kata-kata yang seperlunya saja.
Contoh iklan baris yang banyak dijumpai adalah iklan jual tanah, iklan jual
rumah, iklan jual mobil, iklan lowongan kerja, dll. Contoh iklan baris seperti
gambar yang bisa kamu lihat berikut ini:
Source : https://www.flickr.com/photos/maxtercreative/8356263609/
Iklan
Layanan Masyarakat
Macam-macam
iklan yang harus kamu tahu lainnya adalah iklan masyarakat. Iklan masyarakat
adalah iklan yang dibuat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial kepada
masyarakat. Pada umumnya iklan ini beredar ketika masyarakat sedang menghadapi
permasalahan tertentu. Contoh iklan layanan masyarakat adalah iklan bahaya
rokok, iklan bahaya narkoba, iklan ajakan untuk menghemat listrik, dll. Contoh
iklannya seperti yang kamu bisa lihat dibawah ini:
Source
: https://www.flickr.com/photos/28216779@N05/6873674501/
CREDIT
http://posterina.blogspot.com/2015/04/macam-macam-iklan-beserta-contohnya.html
http://id.wikihow.com/Menulis-Iklan-yang-Efektif
http://melianiwahyuli.blogspot.co.id/2014/11/penulisan-bahasa-iklan-1.html
http://hanifaosmondi.blogspot.co.id/2013/01/penulisan-bahasa-iklan.html